Eks Pimpinan KPK Firli Bahuri Terseret Kasus Hasto, Sudah Dibidik Sejak Lama tapi ‘Dilindungi’ & Tak Diungkap

- Editor

Rabu, 25 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, (Rilis Publik)

Eks Pimpinan KPK Firli Bahuri terseret kasus dugaan suap yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait buronan Harun Masiku.
Pasalnya, kasus Hasto sudah terdeteksi sejak lama namun baru ditetapkan menjadi tersangka di masa pimpinan KPK yang baru.
Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Tibiko Zabar Pradano menjelaskan bahwa 2020 silam, Hasto sudah pernah dibuntuti oleh penyidik KPK.
Namun, penyidik kemudian kehilangan jejak Hasto di sekitaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Saat melakukan pembuntutan, penyidik KPK saat itu bahkan mendapatkan intimidasi dan disekap oleh petugas.
ICW menyebut, sejak 2020 silam, ada ketidakseriusan pimpinan KPK dalam menuntaskan kasus Harun Masiku.
“Hal ini ditengarai akibat adanya kebocoran informasi di internal KPK dan ketidakseriusan pimpinan KPK dalam melaksanakan tanggung jawabnya,” sambungnya.
Adanya dugaan ketidakseriusan KPK era Firli Bahuri ini juga disampaikan oleh anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem Rudianto Lallo.
Rudianto menyebut bahwa penetapan tersangka Hasto yang baru terjadi saat ini adalah bentuk kegagalan dari kinerja pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lama era Firli Bahuri.
“Jangan nanti sudah 5 tahun baru itu diungkap lagi, dan sebagainya. Ini kan kegagalan KPK menghadirkan DPO,” kata Rudianto saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Rabu (25/12/2024).
“Pimpinan KPK lama yang gagal menghadirkan DPO Harun masiku. Ini kan kekeliuran, liar, dan kemana-mana, dan berlarut-larut,” sambungnya.

Sementara, perkara yang menjerat Hasto ini diibaratkan oleh Rudianto sebagai suatu tunggakan perkara yang akhirnya baru dilakukan oleh pimpinan saat ini.
“Makanya dari awal ini kekeliruan pimpinan KPK lama, menurut saya, dan tidak menuntaskannya yang menjadikan ini tunggakan perkara. Sehingga ini berlarut-larut dan liar,” kata dia.
Sehingga Rudianto mengaku bahwa sedianya perkara ini tidak dikaitkan dengan politisasi bagi yang tidak sejalan dengan pemerintah.
“Ya ada yang mengatakan tendensi politik, ini menarget orang per orang, dan sebagainya. Ini yang tidak baik untuk KPK,” ujar dia. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Prabowo di Hadapan Para Sarjana : Belajar Kegagalan dari Saya
Hut Ke-74, Presiden Prabowo Tekankan Dedikasi Dan Pengabdian Untuk Rakyat
Bupati Ela Hadiri Rakernas ADPMET 2025
Bupati Ardito Audiensi Dengan Wamenkes RI
1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Nasdem Harap BGN Jalankan MBG dengan Baik
Tuntutan Keadilan, Warga Desa Ngasem Bojonegoro Desak Penyelesaian Kasus Penyerobotan Tanah.
Tim Voli Putri Lampung Lolos ke Perempat Final
Bupati Lamtim Audiensi dengan PT Telkom Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 16:06 WIB

Prabowo di Hadapan Para Sarjana : Belajar Kegagalan dari Saya

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Hut Ke-74, Presiden Prabowo Tekankan Dedikasi Dan Pengabdian Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:00 WIB

Bupati Ela Hadiri Rakernas ADPMET 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:23 WIB

Bupati Ardito Audiensi Dengan Wamenkes RI

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:41 WIB

1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Nasdem Harap BGN Jalankan MBG dengan Baik

Berita Terbaru

Daerah | Lampung

Prabowo di Hadapan Para Sarjana : Belajar Kegagalan dari Saya

Sabtu, 18 Okt 2025 - 16:06 WIB

Daerah | Lampung

Kapolres Lampung Tengah Dampingi Kapolda Hadiri Peletakan Batu Pertama

Sabtu, 18 Okt 2025 - 11:28 WIB