Bojonegoro, RilisPublik – Cahaya lampu sorot menembus langit malam di halaman Kantor DPD Partai Golkar Bojonegoro, Jalan Ahmad Yani, Desa Tikusan, Kecamatan Kapas. Di bawah langit yang jernih, gamelan mengalun lembut mengiringi lakon “Seno Meguru”, membuka puncak peringatan Hari Lahir ke-61 Partai Golkar, Ahad (2/11/2025) malam.
Ratusan kader, tokoh lintas partai, dan masyarakat umum tumpah ruah dalam suasana hangat penuh kebersamaan. Malam itu bukan sekadar pesta politik, melainkan panggung budaya dan pengabdian.
Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, Ahmad Supriyanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa rangkaian Harlah bukan hanya seremoni, tetapi wujud konkret partai dalam menebar manfaat.
“Kita mulai sejak 19 Oktober dengan khotmil Qur’an, ziarah makam pahlawan, donor darah, cek kesehatan gratis, hingga bantuan hukum dan sembako bagi fakir miskin serta anak yatim. Golkar ingin hadir membawa manfaat, bukan sekadar spanduk dan janji,” ujarnya.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk itu menjadi simbol bahwa politik tidak boleh tercerabut dari akar budaya. Lakon Seno Meguru dipilih karena sarat pesan kebijaksanaan, refleksi tentang kepemimpinan yang belajar dari laku, bukan hanya kata.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Supriyanto juga menegaskan langkah regenerasi partai.
“Sesuai arahan DPP, 54 persen pengurus kami berasal dari generasi Z dan 30 persen dari kalangan perempuan. Ini bukti Golkar terus berbenah agar tetap hidup di hati generasi masa depan,” tegasnya.
Kehadiran lintas tokoh politik memperlihatkan wajah baru politik Bojonegoro yang dewasa dan bersinergi. Hadir antara lain Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Ketua DPRD Abdullah Umar, para wakil ketua DPRD Mitro’atin dan Sahudi, serta perwakilan dari PKB, Gerindra, PKS, PPP, dan Partai Gelora.
Dalam sambutannya, Bupati Wahono memberi apresiasi atas kiprah Partai Golkar yang dinilai semakin aktif di lapangan.
“Usia 61 tahun adalah usia yang matang. Saya melihat Golkar Bojonegoro tumbuh menjadi kekuatan politik yang solid, terbuka, dan dekat dengan rakyat,” katanya.
Ia menyoroti pendirian Rumah Aspirasi Golkar sebagai terobosan cerdas dalam menampung suara masyarakat.
“Dengan Rumah Aspirasi, suara rakyat tersampaikan dengan tertib. Ini sangat membantu pemerintah merancang kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” tambahnya.
Sebagai simbol keberlanjutan, malam itu Bupati menyerahkan 28 pohon beringin kepada pengurus kecamatan. Pohon beringin, lambang kekuatan dan keteduhan, menggambarkan semangat partai yang ingin tumbuh di mana saja dan memberi naungan bagi siapa pun.
Wakil Ketua DPRD sekaligus perwakilan DPD Golkar Jatim,Hj.Mitro’atin,S.Pd.,juga memberi apresiasi atas capaian DPD Bojonegoro.
“Bojonegoro luar biasa. Walau tergolong baru, justru menjadi kabupaten pertama di Jatim yang menerima SK dari DPD I Golkar Jatim, Bapak Dr. H. Ali Mukti,” ucapnya bangga.
Rangkaian kegiatan sosial, bazar UMKM, Pasar Murah 1000 paket sembako, hinggau pembagian 300 kupon gratis turut memeriahkan acara, mempertegas posisi Golkar sebagai partai yang hadir di tengah rakyat, bukan di atasnya.
Pukul 22.00 WIB, tirai panggung terbuka. Dalang memainkan Seno Meguru diiringi gamelan pelog-slendro yang lembut. Di tengah temaram malam, kisah tentang kebijaksanaan, ilmu, dan pengabdian itu mengalun menyentuh hati.
Dan di balik tabir wayang, tersirat pesan mendalam, bahwa politik sejati adalah laku pengabdian, bukan perebutan kekuasaan, seperti beringin yang meneduhkan, Golkar Bojonegoro ingin tumbuh kuat, berakar di bumi rakyat, dan menebar kesejukan bagi semua.
[Red/Ghozali]








