Transparansi Pendidikan di Bojonegoro Dipertanyakan: 219 Paket Kegiatan Menghilang dari Pengawasan Publik.

- Editor

Sabtu, 25 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, RilisPublik. – Dari balik dokumen rencana kerja tahun 2025 yang beredar di internal Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, muncul fakta mencengangkan. Dinas Pendidikan mencatat 219 paket kegiatan yang bersumber dari hasil verifikasi terhadap 260 usulan masyarakat, lembaga pendidikan, serta pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD, seluruhnya diklaim telah terakomodasi dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

Namun, hingga kini publik tak menemukan jejak satu pun dari ratusan paket itu di laman resmi pengadaan pemerintah, baik di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) maupun di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Yang lebih aneh lagi, ketika diminta klarifikasi, pihak dinas memilih bungkam total.

Keberadaan 219 paket tersebut semestinya menjadi bukti nyata bahwa Dinas Pendidikan Bojonegoro serius memperbaiki mutu sarana dan prasarana pendidikan, namun fakta di lapangan justru mengarah pada dugaan lain: proyek-proyek ini hanya hidup di atas kertas, tanpa transparansi dan tanpa jejak pelaksanaan.

“Kalau memang ada kegiatan, mengapa tidak muncul di sistem resmi pengadaan? Bukankah semua harus diumumkan?” ungkap salah satu pemerhati kebijakan publik di Bojonegoro yang enggan disebut namanya.

Ketiadaan publikasi ini menimbulkan asumsi liar di tengah masyarakat. Banyak pihak menduga, program tersebut disulap menjadi komoditas politik, digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu menjelang momentum strategis daerah.

Bahkan muncul tudingan bahwa kegiatan itu menjadi ajang bagi-bagi kue proyek dengan transaksi gelap di bawah meja, di luar mekanisme resmi yang diatur oleh regulasi pengadaan pemerintah.

Padahal, dalam amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), setiap badan publik wajib membuka akses terhadap rencana dan pelaksanaan kegiatan yang menggunakan dana negara.

Kebisuan Dinas Pendidikan dalam hal ini justru mencerminkan pelanggaran moral terhadap semangat transparansi dan akuntabilitas, tak hanya itu, publik juga patut khawatir terhadap implikasi praktisnya.

Jika proyek-proyek pendidikan dijalankan tanpa keterbukaan, maka rawan terjadi mark-up anggaran, fiktifnya kegiatan, hingga pengalihan manfaat proyek kepada pihak yang tidak berhak.

Sektor pendidikan seharusnya steril dari kepentingan politik dan ekonomi sempit, ia adalah ruang pengabdian, bukan ruang negosiasi proyek.

Namun yang terlihat justru sebaliknya. Ketika angka-angka dalam rencana kerja tak lagi sejalan dengan keterbukaan publik, maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan pun runtuh.

Bojonegoro, yang selama ini dikenal kaya akan potensi sumber daya dan belanja publik, tampaknya kini harus berhadapan dengan defisit kepercayaan.

Selama Dinas Pendidikan tetap bungkam tanpa klarifikasi terbuka, publik berhak mempertanyakan, apakah 219 paket itu benar-benar untuk membangun sekolah, atau hanya untuk membangun pundi-pundi pribadi mereka yang bermain di balik layar? .

[Red]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Golkar Hadir Menyapa Rakyat, Rumah Aspirasi Jadi Wadah Nyata Suara Warga Bojonegoro
KPPG Jawa Timur Kukuhkan Pengurus Baru, Tegaskan Komitmen Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Pemberdayaan Perempuan
Standar K3 Diabaikan, Pembangunan Sport Centre DPR Bojonegoro Berisiko.
SPBU 53.612.17 Bojonegoro Diduga Salurkan Solar Subsidi Tidak Tepat Sasaran.
Partai Golkar Bojonegoro Perkenalkan Rumah Aspirasi dan Bakumham sebagai Wujud Komitmen Pelayanan kepada Masyarakat
Kritik Dana Mengendap di Bank, Bojonegoro Dianggap Lebih Fokus pada Bunga Deposito Daripada Kesejahteraan Rakyat.
Pengacara Sugiharto Sebut Surat Camat Soko Mandul, Kades Menilo Dinilai Langgar Aturan.
Kodim Bojonegoro Gelar Pembinaan Falsafah Hidup Berbangsa dan Bernegara Guna Bangun Karakter Bangsa.
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 14:20 WIB

Golkar Hadir Menyapa Rakyat, Rumah Aspirasi Jadi Wadah Nyata Suara Warga Bojonegoro

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:34 WIB

KPPG Jawa Timur Kukuhkan Pengurus Baru, Tegaskan Komitmen Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:04 WIB

Standar K3 Diabaikan, Pembangunan Sport Centre DPR Bojonegoro Berisiko.

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:10 WIB

SPBU 53.612.17 Bojonegoro Diduga Salurkan Solar Subsidi Tidak Tepat Sasaran.

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:31 WIB

Partai Golkar Bojonegoro Perkenalkan Rumah Aspirasi dan Bakumham sebagai Wujud Komitmen Pelayanan kepada Masyarakat

Berita Terbaru

Daerah | Lampung

UNIGORO 2025 Menjadi Ajang Puncak Prestasi Silat Bojonegoro.

Kamis, 6 Nov 2025 - 23:11 WIB

Daerah | Lampung

Camat Negeri Agung Hepi Haryanto Hadiri Tiga Agenda Penting dalam Sehari

Kamis, 6 Nov 2025 - 16:06 WIB

Daerah | Lampung

Wabup Romli Turun Langsung Gotong Royong Perbaiki Jalan di Abung Tengah

Kamis, 6 Nov 2025 - 13:39 WIB